Berita Pendidikan
SMK Negeri 3 Yogyakarta Luncurkan Portal SKAGATA Career Center

Yogya (RE) - Guna memudahkan alumni dan masyarakat dalam mencari informasi lowongan kerja yang relevan sesuai dengan jurusan dan keahlian, SMK Negeri 3 Yogyakarta meluncurkan portal SKAGATA Career Center. Peluncuran portal tersebut bertepatan dengan peringatan berdirinya sekolah ke-53 tahun. “Bursa kerja khusus (BKK) di SMK merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja. Di samping itu, portal ini merupakan portal karir pertama di Indonesia yang menghubungkan antara BKK SMK, perusahaan, dan lulusan SMK pencari kerja yang dapat memberikan lowongan yang relevan sesuai jurusan pencari kerja,“ kata Koordinator Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 3 Yogyakarta, Faiz Mudhokhi, Rabu (1/8), di sekolah setempat.
Portal karir yang beralamat di http://www.bursakerjasmk.sch.id tersebut muncul karena selama ini para pelamar kerja setiap melamar pekerjaan melalui BKK, SMK Negeri 3 Yogyakarta diharuskan mengisi formulir pendaftaran serta melampirkan dokumen lamaran kerja, kemudian biasanya perusahaan juga menginginkan rekap pendaftar lowongan dalam bentuk file, sehingga pengurus BKK harus menulis ulang, dan hal tersebut tidak efektif. “Semua ketidakefektifan dalam proses melamar kerja para pencari kerja bisa diminimalisir sehingga semua pihak yang terlibat mendapatkan kemudahan. Para pelamar juga tidak harus datang ke kantor, cukup dengan membuat akun dan mengisi data lengkap, termasuk mengunggah dokumen lamaran. Tinggal klik tombol ‘lamar kerja’, perusahaan dapat secara otomatis mendapatkan data para pelamar, sekaligus dapat melakukan seleksi online, panggilan tes, di samping para pelamar juga bisa mendapatkan informasi progress lamarannya secara realtime,“ jelas Faiz.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans DIY, Elly Suprianti mengatakan, inovasi yang dikembangkan ini membantu pihaknya dalam mendorong penempatan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. “Berdasarkan data, di DIY terdapat sekitar 64 ribuan orang yang menganggur. Hal ini menandakan pertumbuhan kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja. Terlebih saat ini, sudah memasuki revolusi industri ke 4.0, jadi kita harus mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kondisi saat ini,“ paparnya. (Ken/Radio Edukasi/ BPMRPK/ Kemdikbud)
Kirim Komentar